PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Kunjungan Kehormatan Menteri Luar Negeri Chili, Jaime del Valle Menghadap Presiden Soeharto di Bina Graha

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
KAMIS, 7 MEI 1987

Pagi ini Menteri Luar Negeri Chili, Jaime del Valle, melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha. Kepada Kepala Negara, ia menyampaikan keinginan pemerintahnya untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan Indonesia, baik dalam perdagangan maupun politik. Peningkatan hubungan itu sangat dimungkinkan, karena kedua negara mempunyai produk-produk yang dapat diperdagangkan, disamping karena banyaknya kesamaan sikap dan pandangan terhadap berbagai masalah internasional.

Sementara itu kepada Menteri Luar Negeri Chili itu, Kepala Negara telah menjelaskan tentang falsafah Pancasila, konsepsi pembinaan bangsa dan pembangunan nasional. Presiden juga menerangkan kepada tamunya tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, dan usaha-usaha kudeta PKI pada tahun 1965. Mendengar penjelasan Presiden, Menteri Del Valle sangat terkesan, karena banyak persamaan dengan apa yang dialami oleh chili.

Gubernur/Kepala Daerah Istimewa Aceh, Prof. Dr. Ibrahim Hasan MBA, siang ini menghadap Presiden Soeharto di Bina Graha. Ia menghadap Kepala Negara untuk melapor tentang perkembangan keadaan dan pelaksanaan pembangunan setelah delapan bulan ia dilantik menjadi gubernur.

Dalam pertemuan itu, Presiden telah memberikan petunjuk mengenai pembangunan Aceh, khususnya menyangkut bidang pertanian. Antara lain Presiden menekankan perlunya Aceh mengembangkan komoditi pertanian seperti kelapa sawit, minyak nilam, pala, kopi, kemiri, kedelai dan tambak udang. Hal ini disarankan Kepala Negara, karena ia melihat bahwa Aceh mempunyai potensi besar bagi pengembangan komoditi tersebut.

Mengenai pembangunan dalam bidang spirituil, Presiden berjanji untuk memberikan bantuan bagi pembangunan tempat-tempat ibadah di Aceh; bantuan yang akan diberikan itu berasal dari dana kerohanian kepresidenan atau dari YAMP. Dijanjikan pula oleh Presiden untuk menyalurkan sumbangan dari Yayasan Supersemar dan Yayasan Dharmais untuk membantu anak-anak yatim dan anak-anak terlantar. Selain itu, Kepala Negara juga akan menyarankan agar Gubernur dan Menteri Pekerjaan Umum membicarakan rencana pembangunan sarana komunikasi, seperti jembatan yang akan menggantikan fungsi rakit penyeberang kendaraan di sungai-sungai besar di pantai Barat Aceh.

Publikasi, Lita.SH