PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Jejak Langkah Pak Harto 28 Oktober 1969 - 28 Oktober 1982

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Selasa, 28 Oktober 1969
Pesiden soeharto menyerukan kepada semua pemuda indonesia agar memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, seperti yang di ikrarkan oleh para pemuda tahun 1928 selanjutnya presiden mengajak pemuda untuk mempertahankan dan mengamalakan pancasila dalam segala segi kehidupan. Demikian antara lain amanat tertulis presiden soeharto pada peringatan hari sumpah pemuda ke-41 di gedung koni, senayan, jakarta.

Rabu, 28 Oktober 1970
Hari ini presiden seoharto meninjau proyek persawahan pasang surut di riam kanan, kira kira 60 km dari banjarmasin. Selain itu, preside meninjau pula proyek pasang surut di tambau.

Malam ini sejumlah Alim-ulama sekalimantan selatan menemui presiden soeharto di banjarmasin. Padakesempatan ini presdien menyerahkan sumbangan sebesar Rp21.900.000,- yang dananya berasal dari subsudi haji yang telah dihapuskan itu

Kamis, 28 Oktober 1971

Apabila pengelompokan partai partai seperti yang ada di DPR dapat dikembangkan diluarnya, maka dalam pemilihan umum pada tahun 1976 dapat di munculkan tiga tanda gambar saja, yaitu “ kelompok demokrasi”, “kelompok persatuan pembangunan”, dan “ Golkar”. Keyakina presiden soeharto ini disampaikannya pada upacara pengambilan sumpah Anggota anggota baru DPR hasil pemilihan umum hari ini di jakarta.

Lebih jauh presiden menghapkan terwujudnya kerjasama yang serasi antara pemerintah dengan DPR yaitu dengan menerapkan semangat dan sistem yang ditetapkan dalam UUD. Presiden mengatakan bahwa sesuai dengan jiwa UUD 1945 kita tidak menghendaki adanya” oposisi permanen”, artinya, adanya fraksi-fraksi di DPR atau partai partai politik golongan dalam masyarakat  yang sejak semula menempatkan diri pada kedudukan oposisi terhadap pemerintah. Namun di ingatkannya bahwa tanpa adanya kekuatan oposisi, tidak lah berarti bahwa kekuasaan pemerintah itu tanpa kontrol. Menurut presiden, pengawasan pertama terhadap presiden sebenarnya telah muncul dalam haluan negara yang digariskan oleh MPR. Dengan adanya GBHN sebenarnya gerak pemerintah telah dibatasi dan diberi arah.

Senin, 28 Oktober 1976

Presiden soeharto pagi ini membuka kongres pemuda di istana negara. Pada kesempatan itu kepala negara menegaskan bahwa KNPI bukanlah alat pemerintah, juga bukan alat atau milik indonesia sendiri, melainkan milik seluruh bangsa indoensia. Dikatakannya, KNPI merupakan wadah bahwa untuk mengembangan Orientasi baru pemuda indoensia dalam meemberikan jawaban peranannya dalam pembangunan bangsa. Dalam hubungan ini ia meminta agar Orientasi pemuda jangan terjangkit kesempitan paham idologi atau kepentingan golongannya sendiri, karna ideologi nasional adalah pancasila.

Sore ini, pukul 16.30, presiden soeharto meresmikan unit perawatan I dirumah sakit gatot subroto di jakarta dalam amanat peresmiannya, presiden mengatakan bahwa ia memprakarsai pembangunan unitt perawatan yang baru ini sebagai penghargaan atas pengabdian ABRI atas nusa dan bangsa. Dikatakannya pula bahwa sebagai mana juga dengan Dwifungsi ABRI, maka RGS ini pun harus berdwifungsi, yaitu disamping melayani kebutuhan ABRI juga menerima masyarakat umum.

Selasa, 28 Oktober 1975

Pukul 09.30 pagi ini bertempat di bina graha, presiden soeharto menerima 5 orang pengurus CLUSA ( coorperative league of USA ). Kepada piminan CLUSA itu, kepala negara telah menjelaskan tentang kebijaksanaan pemerintah di bidang koperasi yang sejalan dengan UUD 1945, terutama mengenai peranan BUUD/KUD dalam pembangunan pedesaan. Ia mengharapkan agar CLUSA dapat meembantu meningkatkan kemampuan BUUD/KUD dengan jalan membantu mengembangkan kaderisasi, dan memberikan saran saran untuk meningkatkan efisiensi pemberian kredit kepada para petani.

Jum’at, 28 Oktober 1977

 Penyerahan secara resmi Orang hutan hadiah presiden seoharto kepada rakyat korea selatan dilangsungkan hari ini dalam suatu upacara di kebun binatang Chang kyong Won seoul. Penyerahan ini dilakukan oleh kedutaan besar indonesia di korea selatan, sarwo edi wibowo, atas nama presiden soeharto, kepada wakil menteri kebudayaan dan penerangan korea selatan Kim dong hwie

Sabtu, 28 Oktober 1978

Selama hampir satu jam, pagi ini di bina graha presiden soeharto menerima wakil menteri luar negeri Uni soviet, P feeryubin. Dalam pertemuan itu, wakil menteri luar negeri Feeryubin diantar oleh menteri luar negeri Mohchtar kusumaatmadja. Tampak menyertai feryubinadalah duta besar Uni soviet di indonesia dan direktur jendral asia pasifik departemen luar negeri Uni soviet.

Presiden soeharto menghadiri upacara peringatan 50 tahun sumpah pemuda yang berlangsung sore ini di stadion utama senayan jakarta. dalam amanatnya, kepala negara antara lain mengemukakan persetujuannya terhadap keinginan para pemuda untuk menjadikan hari sumpah pemuda ini sekaligus hari pemuda. Tetapi, demikian presiden, ini sama sekali tidak berarti menghilangkan   hari sumpah pemuda karena kita tidak ingin dan tidak mungkin menghapus sejarah. Jadi, hari pemuda adalah bertepatan dengan hari sumpah pemuda demikian presiden soeharto.

Rabu, 28 Oktober 1981

Dijakarta pukul 10.00 pagi ini presiden dan ibu soeharto menghadiri peringatan hari sumpah pemuda ke-53 dan pembukaan kongres KNPI ke-3 yang secara bersamaan diselenggarakan di Histora senayan. Dalam amanatnya presiden mengatakan bahwa ada dua pelajaran sejarah yang menonjol dari pengalaman kita di masa lampau. Yang pertama adalah mutlaknya persatuan kita semua untuk memenangkan perjuangan. Yang kedua adalah kepeloparan pemuda adalam setiap peristiwa sejarah kita besar.

Oleh sebab itu kepala negara memninta kepada KNPI agar memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dikatakan selanjutnya, bahwa jika dahulu kaum muda telah membuat sejarah yang melahirkan sumpah pemuda, maka dihapan pemuda yang sekarang ini terbentan gluas tugas besar lain, yaitu membangun bangsa dan negara demi kemajuan, kesejahteraan dan keadilan sosial dalam masyarakat pancasila.

Minggu, 28 Oktober 1986

Pukul 13.30 siang ini presiden dan ibu Tien soeharto menghadiri acar hari sumpah pemuda/hari pemuda ke-56 yang berlangsung di balai sidang senayan jakarta. dalam rangka ini pula, presiden meresmikan pembukaan kongres pemuda/KNPI ke-4.

Dalam amanatnya, kepala negara mengharapkan bahwa apa yang dikerjakan oleh segenap pemuda indoensia sebagai sumbangan bagi pelaksanaan pembangunan akan menjadi pusat pemikiran kongres muda/kongres KNPI ke-4. Diharapkannya bahwa KNPI, yang oleh rakyat memalui GBHN dipercayakan menjadi wadah nasional dari segenap warga indonesia, terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi pemuda nasional yang dewasa, mandiri, dan bertanggungjawab. Dikatan oleh presiden bahwa KNPI lahir tidak hanya untuk anggota anggotanya sendiri, lebih lebih bukan hanya untuk pemimpin pemimpinnya, melaikan untuk mengabdi kepada tujuan tujuan yangg lebih luhur demi terwujudnya cita cita kemerdekaan, yaitu masyarakat yang maju, sejahterah, adil, makmur, dan lestari berdasarkan pancasila.

Selanjutnya, dari balai sidang senayan, presiden dan ibu soeharto menuju gudang pusat komunikasi pusat, yang juga  terletak di kompleks senayan. Disini berlangsung acara peresmian penggunaan Gedung tersebut, antara lain juga berfungsi sebagai kantor menteri negara pemuda dan olah raga . peresmian gedungg ini dilakukan oleh kepala negara dengan menekan tombol sirine dan menandatangani prasati, sementara ibu tien soeharto secara simbolis menyerahkan bibit tanaman untuk penghijauan lokasi itu kepada menteri negara pemuda dan olah raga, Abdul Gafur.

Selasa, 28 Oktober 1986

Pukul 09.00 pagi ini bertempat di istana negara presiden soeharto menerima peserta economik modial forum (EMF). Forum yang dipimpin oleeh Prof. Klaus schwab yang dihadiri oleh 80 pimpinan perusahaan dari dari eropa, 31 perusahaan joint venture, dan 26 perusahaan PMDN itu diadakan di jakarta dengan kerjasama kadin indonesia. EMF yangberpendudkan di Jenewa swiss, merupaka suatu organisasi internasonal swasta yang besar peranannya dalam pengembangan kerjasama ekonomi internasional.

Dalam sambutannya, kepala negara antara lain mengatakan bahwa sejak semula indonesia menyadari bahwa pembangunan bangsa yang demikian luas wilayahnya yang demikian besar penduduknya, yang demikian berat tantangannya, merupakan tugas tugas bersama yang memerlukan keuletan dan ketabahan serta kerja keras. Proses pembangunan indonesia telah melewati tahap tahap yang berbada beda, akan tetapi tantangannya akan terus tetap ada.

Ditegaskan oleh presiden  bahwa indonesia siap menghadapi tantangan itu, sebab indoensia telah menyapkan langkah untuk menghadapinya. Adalah kepentingan bangsa ini agar penanaman modal berkembang untuk mendorong pembangunannya. Karena, demikian kepala negara, adalah kepentingan indonesia pula untuk menciptakan iklim yangmenarik bagi penaman modal itu, baik PMDM maupun PMA.

Dikatakan selanjutnya oleh presiden bahwa dengan menanamkan modal di indonesia, maka perusahaan perusahaan asing bukan saja akan memetik keuntungan material, tetapi juga memetik keuntungan lain yang tak ternilai harganya, yaitu kepuasan batin di dalam menyertai lebih dari 160 juta rakyat indonesia yang sedang membangun masa depannya. Lebih jauh dikemukakannya bahwa indonesia yang maju ekonominya memberi  kesempatan bagi perkembangan ekonomi dunia pada umumya, yang akhirnya berarti kita semua secara bersama sama memberi sumbangan bagi terwujudnya kehidupan umat manusia yang lebih tentram, lebih maju, lebih sejahterah, dan lebih adil. Pada tujuan tujuan yang mulia itulah sebenarnya terletak muara bersama dari kepentingan kita semua, kepentingan semua bangsa dan semua negara, kepentingan seluruh umat manusia. Demikian dikatakan kepala negara.

Rabu, 28 Oktober 1987

Bertepatan dengan peringatan hari sumpah pemuda, presiden soeharto pagi ini membuka kongres V pemuda/KNPI di balai sidang senayan jakarta. dalam amanatanya, kepala negara antara lain mengatakan bahwa dalam repelita V kita harus memperdalam dan memperluas pembangunan kita. Kita juga harus dapat memperkecil kemungkinan timbulnya hambata hambatan yang dapat mengurangi lajunya pembangunan. Apa yang dapat dikerjakan oleh segenap pemuda indonesia sebagai sumbangan bagi pelaksanaan pembangunan, khususnya pelaksanaan repelita V, itulah yang kita harapkan akann menjadi pusat pemikiiran dalam kongres pemuda/kongres KNPI yang kelima ini.

Jum’at, 28 oktober 1988

 Pagi ini presiden soeharto menghadiri upacara pengatan hari sumpah pemuda yang ke-60 yang diselenggarakan di balai sidang senayan jakarta. dalam amanatnya, kepala negara antara lain menyerukan seluruh kaum muda indonesia untuk menanamkan disiplin diri, dan disiplin dalam lingkungannya sebagai sumbangan bagi terwujudnya disiplin nasional. Hal ini diserukannya mengingat tegaknya disiplin nasional merupakan keperluan yang mendesak dan mendasar. Pembangunan yang makin maju memerlukan disiplin yang makin tinggi dari seluruh masyarakat.

Sore ini presiden soeharto secara resmi membuka kongres bahasa indonesia V dan pencadangan dasawarsa kebuudayaan dalam upacara yang berlangsung di istana negara. Dalam amanatnya, kepala negara antara lain mengatakan bahwa bahasa indonesia telah memberi saham yang tidak kecil terhadp perjuan kemerdekaan bangsa. Karna itu bangsa indonesia harus memberi perhatian dan rasa hormat terhadap bahasanya. Demikian pentingnya bahasa indonesia itu, sehingga UUD mengamanatkan agar bahasa indonesia di gunakan sebagai bahasa negara.

Penggunaan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan menurut presiden adalah suatu pristiwa budaya yang khas indonesia. Bahasa indoensia bukanlah milik salah satu suku yang besar dari bangsa indonesia ataupu suatu budaya daerah, tetapi bahasa indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan bangsa indonesia. Bangsa indonesia bangga memilik bahasa nasional. Kebanggaan ini menharuskan kita untuk memerilhara dan membinanya dalam perkembangan yang selanjutnya.

Sabtu, 28 Oktober 1989
Hari ini pemerintah mengumumkan dikemukakannya kebijaksanaan baru di bidang berbankan dan pasar modal. Antara lain ddi putuskan bahwa pemerintah tidak hanya mengenakan pajak atas Agio lagi, sedang “capital gain” terkena pajak. Selain itu batas pendapatan tidak kena pajak (PTKP) di tingkatkan. Demikian dijelaskan secara bersama sama oleh menteri keuangan JB sumarlin dan gubernur bank indonesia Adrianusmooy sesudah melapor kepada presiden soeharto di cendana, tentang persiapan terakhir kebijaksanaan tersebut

Senin, 28 Oktober 1991
Pukul 10.00 pagi inii, di Histora senayan jakarta, presiden soeharto menghadiri acara sumpah pemuda/hari pemuda ke-63. Membeeika amanat presiden antara lain mengatakan bahwa kita bertekat menjadikan masyarakat kita sebagai masyarakat yang terbuka. Tugas bersama kita adalah menjaga agar keterbukaan itu tidak menjadikan bangsa kita tercerai berai, melainkan bertambah bersatu dan bertambah segar. Keterbukaan jelas memerlukan tanggungjawab kita yang makin besar untuk menjaga kesatuan, untuk menjamin kemajuan dankesejahteraan serta untuk mendekatkan kita kepada tujuan nasional.

Rabu, 28 oktober 1982
Presiden dan ibu soeharto menghadiri acara sumpah pemuda acara ini di ikuti 9000 pemuda yang terdiri  oleh pelajar, mahasiswa, anggota pramuka, serta anggota karang taruna. Kepada ribuan pemuda itu, kepala negara mengatakan bahwa kita harus meningkatkan disiplin dan integritas diri. Selanjutnya presiden meminta seluruh pemuda untuk memlihara kesetiaan mereka yang seteguh tuguhnya terhadap pancasila, agar perbedaan yang terjadi akibat kemajemukan diantara bangsa indonesia tidak membawa bencana. Kalau ideologi nasional ini benar menjadi landasan dan pegangan dalam berbangasa dalam membangun negara, insyallah kita akan terhindar dari nasib seperti negara lain yang terpacah belah, bahkan dilanda perang saudara hanya karna perang suku dan agama.