Senin, 2 Oktober 1967
Pejabat presiden menyatakan bahwa kita harus meyakinkan dunia luar tentang kesanggupan kita untuk melaksanakan RAPBN tahun 1968 yang 77% dananya berasal dari sumber-sumber dalam negeri. Dikatakan pula bahwa pihak IMF masih belum yakin akan kemampuan kita untuk memperoleh jumlah tersebut, oleh sebab itu diharapkan oleh Jendral Soeharto agar peserta musyawarah kerja Direktorat Jendral Pajak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai target pajak sebesar 42,3 milyar rupiah. Hal ini dikatakan pejabat Presiden kita menerima 97 peserta musyawarah kerja Dirjen Pajak hari ini.
• Pejabat presiden dalam sambutan tertulisnya pada penutupan Raker Dinas pertanian Rakyat hari ini meminta Depatemen pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Dalam rangka mengatasi masalah pangan. Jendral Soeharto mengatakan bahwa masalah pangan merupakan salah satu masalah nasional yang sangat mendesak dan perlu diatasi. Untuk itu pemerintahan telah menetapkan sasaran-sasaran yang akan dicapai. Sasaran-sasaran tersebut adalah pencukupan kebutuhan pangan yang terjangkau oleh daya beli rakyat, melalui program intensifikasi dan ekstentifikasi.
• Sebagai ekor penyerbuan massa KAMI dan KAPPI jaya terhadap Kedutaan besar RRC di Jakarta , RRC telah melancarkan protes yang “ paling mendesak dan paling keras “ kepada pemerintah Indonesia.