Presiden Soeharto Menerima MUI Buya Hamka[1]
SABTU, 8 OKTOBER 1977, Ketua Umum Majelis
Ulama Indonesia, Buya Hamka, hari ini menghadap Kepala Negara di Istana
Merdeka. Seusai pertemuan itu, Buya Hamka menjelaskan kepada para
wartawan bahwa Presiden Soeharto akan mempertimbangkan orang-orang asing
yang pernah berjasa dalam membantu kemerdekaan Republik Indonesia di
masa lalu untuk diberikan penghargaan. Dalam hubungan ini, Hamka telah
mengajukan beberapa nama orang-orang berjasa yang ada di tanah Arab,
seperti almarhum Mufti Palestina Amin Husaini. Usul Hamka tersebut
mendapat sambutan yang baik dari Presiden Soeharto. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret
1978″, hal 549-550. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.