Presiden Soeharto: Nilai-Nilai 45 Harus Diteruskan dari Generasi Ke Generasi[1]
SABTU, 5 OKTOBER 1974, Pagi ini Hari ABRI
ke-29 diperingati secara nasional dalam suatu upacara di Parkir Timur
Senayan, Jakarta. Presiden Soeharto yang bertindak sebagai Inspektur
Upacara dalam acara peringatan tersebut, dalam amanatnya antara lain
mengatakan bahwa bangsa Indonesia tidak terkotak-kotak atau terbagi-bagi
dalam generasi yang berlainan. Apalagi ABRI, kata Kepala Negara,
tubuhnya tidak terbagi oleh Generasi 45 dan generasi yang lebih muda.
Selanjutnya
Presiden menegaskan bahwa tahun-tahun ini merupakan tahun peralihan
generasi. Semangat perjuangan dan cita-cita besar yang bersumber pada
nilai-nilai 45 harus dipelihara dan diperkuat, tidak hanya oleh ABRI,
melainkan juga oleh seluruh bangsa Indonesia. Nilai-nilai 45 itu bahkan
harus diteruskan dari generasi ke generasi; demikian penegasan Presiden
Soeharto. (AFR)
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973 - 23 Maret
1978″, hal 164. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.