Presiden Soeharto: Sorotan Kepada ABRI Merupakan Risiko Perjuangan Dan Cambuk Instrospeksi[1]
KAMIS, 29 OKTOBER 1970, Di
Banjarmasin pagi ini Presiden menganugerahkan Samkarya Nugraha kepada
Kodam X/Lambung Mangkurat. Dalam amanatnya pada upacara penganugerahan
ini, Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa sorotan-sorotan
terhadap ABRI merupakan risiko dari perjuangan ABRI dan risiko dari
posisi ABRI sebagai stabilisator dan dinamisator. Warga ABRI diajak oleh
Presiden untuk menerima sorotan-sorotan tersebut secara wajar dan
menjadikannya sebagai cambuk untuk mengadakan introspeksi diri dan
koreksi kedalam. (AFR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 268. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden
RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.