SIDANG SUB DEWAN STABILISASI EKONOMI[1]
SELASA, 4 FEBRUARI 1969, Melalui
Komandan Korem 074 Surakarta, Kol. Amir Joedowinarno, Presiden Soeharto
atas nama pribadi menyerahkan lima buah pompa air kepada rakyat di desa
Wuryantoro, Wonogiri. Jenderal Soeharto mengharapkan agar penduduk
setempat dapat meningkatkan produksi pangan dengan pompa-pompa tersebut.
Pukul 10.00 pagi Presiden Soeharto
membuka sidang Sub-Dewan Stabilisasi Ekonomi bertempat di Istana
Merdeka. Sidang tersebut membahas laporan dari menteri-menteri dalam
bidang ekonomi tentang persoalan-persoalan yang sedang dihadapi. Dalam
laporannya, Menteri Perdagangan Sumitro Djojohadikusumo mengatakan bahwa
selaam bulan Januari terdapat kenaikan ekspor Indonesia bila
dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu Menteri Perhubungan
Frans Seda memaparkan rencana departemennya untuk menjual 27 kapal milik
Pelni. Menteri Keuangan Ali Wardhana melaporkan tentang usaha agar
Indonesia dapat menjadi salah satu direktur eksekutif yang permanen pada
Asia Development Bank (ADB).