Rabu, 20 Juli 1977 --- Presiden Soeharto meresmikan penggunaan jalan Balikpapan-Samarinda
sepanjang 115 km dalam suatu upacara di balikpapan. Presiden mengatakan
bahwa pembangunan jalan ini merupakan usaha pemerintah untuk mewujudkan
kemajuan, kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Ditegaskannya bahwa
jalan raya ini tidak untuk dipergunakan mengangkut kayu-kayu log karena
kaan merusak jalan dan menganggu keselamatan umum.Ditambahkannya bahwa
dengan adanya jalan maka makin luaslah jangkauaan hubungan yang
terdapat antara daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan
Selatan.masyarakat yang tadinya terpencil dan yang baru datang kedaerah
ini dapat melakukan peningkatan kegiatan usaha secara lebih teratur dan
terarah.
Kepala Negara malam ini dengan resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur,an Nasional
ke-10 di stadion Klabat, Manado, tepat pukul 21.00 Wita.Dalam kata
sambutanntannya,Presiden mengatakan perlu dikembangkan kerjasama umat
berbagai golongan agama di Indonesia, karena berdasarkan Pancasila
tidak ada tidak ada tempat atau menganut kecenderungan eksklusif
golongan,tetapi sebaliknya harus makin menumbuhkan perasaan
tanggungjawab bersama dalam menghadapi dan menangani masalah-masalah
besar yang dihadapi bangsa kita.
Meskipun ada perbedaan pendapat,namun perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan atau untuk diperlawankan,melainkan untuk diperdekatkan dan dipertemukan secara musyawarah dan mufakat.Demikian presiden.
Meskipun ada perbedaan pendapat,namun perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan atau untuk diperlawankan,melainkan untuk diperdekatkan dan dipertemukan secara musyawarah dan mufakat.Demikian presiden.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo