PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Tarif Angkutan Udara Naik Hingga 10 %

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Selasa, 24 April 1973

Pagi ini Presiden Soeharto memimpin sidang Dewan Stabilisasi Ekonomi Nasional yang berlangsung di Bina Graha. Sidang memutuskan untuk menaikkan semua tarif penumpang angkutan udara sebesar 10% dan mulai berlaku besok. Menurut Menteri Perhubungan Emil Salim, penyesuaian tarif angkutan udara ini diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan-perusahaan angkutan udara, keselamatan penerbangan dan pemeliharaannya. Langkah kebijaksanaan ini juga diambil karena pengaruh perkembangan ekonomi dan moneter internasional, selain akibat kenaikan biaya eksploitasi dan perlunya dana investasi armada penerbangan.


Kamis, 24 April 1975

Ulang tahun ke-20 Konferensi Asia-Afrika diperingati malam ini di Sasono Langen Budoyo, TMII, dan dihadiri oleh Presiden dan Ibu Soeharto. Dalam kata sambutan pada acara yang berlangsung mulai pukul 19.00 itu. Kepala Negara mengatakan bahwa semangat dan cita-cita Bandung tidak mungkin padam, bahkan ia akan tetap menyala menerangi jalan sejarah umat manusia untuk membangun hari esok yang lebih baik buat semua orang. Diingatkannya bahwa jika sekarang ini dan 20 tahun setelah konferensi Asia-Afrika itu diselenggarakan kita masih menyaksikan kekejaman peperangan, ketegangan-ketegangan dunia yang merisaukan, kelaparan, salah pengertian dan curiga mencurigai antara bangsa, itu sama sekali tidak merupakan tanda-tanda dari ketidakbenaran semangat Bandung kurang dihayati dan tidak dijalankan dengan ketulusan dan tanggungjawab oleh semua pihak.
          
Dikemukakannya bahwa berdasarkan semangat Bandung, seharusnya negara-negara Asia-Afrika tidak bersikap konfrontatif terhadap dunia lain. Satu-satunya jawaban adalah menjalin hubungan kerjasama antar bangsa sebagai partner yang sederajat. Diingatkannya juga bahwa kunci penting dari perjuangan politik di masa lampau adalah solidaritas Asia-Afrika. Oleh karena itu diserukannya agar solidaritas itu digalang untuk mendorong cepatnya terbentuk tata ekonomi dunia baru yang lebih adil dan memuaskan bagi semua bangsa. Demikian antara lain dikatakan oleh Presiden Soeharto.

Publikasi Lita.SH.