Usai Peringati Kesaktian Pancasila, Presiden Soeharto Meninjau Monumen Pancasila Sakti[1]
RABU, 1 OKTOBER 1980, Hari Kesaktian
Pancasila kembali di peringati pagi ini dalam suatu upacara khidmat di
Lubang Buaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, dengan Inspektur Upacara
Presiden Soeharto. Hadir pada peringatan tersebut, Ibu Tien Soeharto,
Wakil Presiden dan Ibu Adam Malik, para menteri Kabinet Pembangunan III,
para anggota korps diplomatik dan pejabat-pejabat lainnya. Juga hadir
dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, janda para
Pahlawan Revolusi.
Selesai
rangkaian acara resmi, Presiden dengan didampingi oleh Ibu Tien
Soeharto meninjau kompleks Monumen Pancasila Sakti. Disini, selain
menjenguk kedalam sumur tua tempat para Pahlawan Revolusi dikuburkan
oleh PKI setelah terlebih dahulu dianiaya secara sadis, Presiden dan Ibu
Tien Soeharto juga memperhatikan patung para pahlawan revolusi
tersebut. Hari peringatan Kesaktian Pancasila tahun 1980 ini bertemakan
“Nilai-nilai Kesaktian Pancasila merupakan sumber pengembangan
nilai-nilai budaya yang merupakan identitas bangsa Indonesia”. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret
1983″, hal 343. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.