PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Pidato Presiden Soeharto Setelah Menerima Surat Kepercayaan Duta Besar Selandia Baru, Gordon Noel Parkinson, di Istana Merdeka.

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
KAMIS, 5 JUNI 1986

Pukul 09.00 pagi ini, Presiden Soeharto menerima surat kepercayaan Duta Besar Selandia Baru, Gordon Noel Parkinson, di Istana Merdeka. Pada kesempatan itu, dalam pidatonya, Kepala Negara mengatakan bahwa sesuai dengan politik luar negeri yang bebas dan aktif, yang diabdikan kepada kepentingan nasional, Indonesia memang menghendaki terwujudnya dunia yang stabil dan damai dengan mengembangkan persahabatan dan kerjasama dengan semua negara. dan sesuai dengan letak geografisnya, maka dalam mengembangkan persahabatan dan kerjasama itu perhatian utama Indonesia tertuju pada ASEAN dan negara-negara tetangga di Asia dan Pasifik Barat Daya. 

Pukul 10.00 pagi di Istana Negara dilangsungkan upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Dalam upacara yang juga dihadiri oleh Ibu Tien Soeharto serta Wakil Presiden dan Ibu Umar Wirahadikusumah itu, Kepala Negara telah menyerahkan penghargaan Adipura kepada pemegang lomba Kota Terbersih dan penghargaan Kalpataru.

Dalam amanatnya, Presiden mengatakan bahwa lingkungan hidup alami menghasilkan sumber daya alam yang bermacam ragam. Lingkungan hidup buatan, seperti pemukiman dan prasarana hasil teknologi, menyediakan wahana untuk pengembangan umber daya manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam. Sedangkan lingkungan sosial mengembangkan sumber daya sosial yang mendukung dan memungkinkan manusia melakukan pekerjaan produktif secara terkoordinasi dan terpadu dalam masyarakat yang selaras.

Dengan demikian, Kepala Negara mengingatkan, kualitas sumber daya itu menentukan efisiensi dan produktivitas. Sumber daya yang berkualitas rendah akan sukar memberikan produktivitas yang tinggi. Kualitas sumber daya itu sendiri tegantung lagi pada kualitas lingkungan hidup. Karena itu, kita berkepentingan menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, untuk kepentingan kerja dan pembangunan secara menyeluruh.

Selanjutnya Presiden menegaskan bahwa guna meningkatkan efisiensi nasional dan sekaligus menjamin kesinambungan pembangunan yang bewawasan lingkungan, kita harus berusaha mengembangkan proses dan sistem kerja yang menghemat sumber daya, memperbesar manfaat, mengurangi dan mencegah kebocoran dan pemborosan untuk hari ini dan hari esok. Dengan demikian, maka efisiensi bagi kita haruslah merupakan usaha pemanfaatan sumber daya yang sebijaksana-bijaksanya untuk mencapai kualitas hidup yang diidam-idamkan bagi manusia Indonesia seutuhnya.

Publikasi, Lita.SH