PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Soeharto Menerima Para Menteri Ekonomi ASEAN yang Sedang Bersidang di Jakarta

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
SELASA, 8 MEI 1984

Pukul 09.00 pagi ini, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Soeharto menerima para menteri ekonomi ASEAN yang sedang bersidang di Jakarta. Menteri-menteri tersebut adalah Pihin Dato Paul Leong Kheeseong dari Malaysia, Roberto Ongpin dan Vicente Valdepenas dari Filipina, Tony Tan Keng Yam dari Singapura, dan Somai Hoondakun dari Muangthai. Sedangkan para menteri perekonomian Indonesia yang hadir adalah Ali Wardhana, Rachmat Saleh, dan Hartarto.

Kepada para menteri ekonomi ASEAN itu Kepala Negara mengemukakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antar Negara-negara anggota ASEAN ialah dengan jalan saling memanfaatkan hasil-hasil industry Negara-negara ASEAN sendiri. Artinya, sebelum sesuatu Negara ASEAN mencari barang-barang industry dari luar ASEAN, hendaknya memanfaatkan produksi dari Negara ASEAN lainnya lebih dahulu.

Setelah menerima para menteri ekonomi ASEAN, ditempat yang sama, pagi ini Presiden juga menerima para menteri luar negeri negara-negara ASEAN. Dalam pertemuan ini Presiden Soeharto mengemukakan harapan bahwa Negara-negara ASEAN dapat membujuk Vietnam untuk mencari penyelesaian masalah Indocina. Akan tetapi, demikian Presiden, karena Vietnam belum beranjak dari pendirian semula, maka tak ada jalan bagi ASEAN selain meneruskan garis kebijaksanaan selama ini, sambil menunggu kemungkinan mereka bersedia menyambut baik himbauan ASEAN selain meneruskan garis kebijaksanaan selama ini, sambil menunggu kemungkinan mereka bersedia menyambut baik himbauan ASEAN di kemudian hari.

Para menteri luar negeri yang hadir dalam kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto ini adalah Mochtar Kusumaatmadja dari Indonesia, Tan Sri Mohammad Gazali Shafei dari Malaysia, S Dhanabalan dari Singapura, Siddhi Savetsila dari Thailand, Pangeran Mohammed Bolkiah dari Brunai, dan Deputi Menteri Luar Negeri Filipina, Facificio Castro.

Publikasi, Lita.SH