PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Pemerintah dan Rakyat Indonesia Mendukung Perjuangan Semua Bangsa di Dunia Melawan Kolonialisme dan Imperialisme

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
RABU, 7 MEI 1975

Bertempat di Bina Graha, pukul 09.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima delegasi Dewan PBB untuk masalah Namibia yang diketuai oleh Rupiah Bwezani Banda, Duta Besar Zambia untuk PBB. Anggota delegasi lainnya adalah tujuh orang wakil dari tujuh negara anggota PBB. Dalam pertemuan dengan delegasi yang diantar oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik itu, Presiden telah menegaskan kembali sikap pemerintah dan rakyat Indonesia yang senantiasa mendukung perjuangan semua bangsa di dunia melawan kolonialisme dan imperialisme, termasuk perjuangan rakyat Namibia.
Kasal, Laksamana Subiyakto, menghadap Kepala Negara di Bina Graha jam 10.00 pagi ini. Ia datang untuk melaporkan tentang rencana pemberangkatkan KRI Teluk Tomini ke Australia dalam waktu dekat. Usai pertemuan dengan Kepala Negara, Laksamana Subiyakto mengatakan bahwa  KRI Teluk Tomini akan mengangkut 260 ekor sapi dan 100 ekor domba dari Townsville, Negara Bahagian Queensland, Australia, ke Indonesia. Hewan-hewan tersebut merupakan bibit unggul yang akan dikembangkan dan kemudian disebarkan pemerintah ke semua daerah yang memerlukan. 

Kepala Negara menganjurkan agar masyarakat melakukan penanaman kapas di Indonesia, dalam rangka usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tekstil. Anjuran tersebut dikemukakan Presiden Soeharto kepada Direktur PT Textra, H Aminuddin, yang menemuinya siang ini di Bina Graha. Ia menghadap Presiden untuk melaporkan tentang perkembangan perusahaan tekstilnya yang berlokasi di daerah Cijantung, Jakarta Timur. Kepala Negara merasa perlu menganjurkan masyarakat untuk menanam kapas, karena selama ini Indonesia mengimpor kapas dalam jumlah yang sangat besar, dan impor tersebut terus meningkat setiap tahunnya.

Publikasi, Lita.SH