PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Kunjungan Presiden dan Ibu Tien Soeharto di Williamburg Virginia Menuju Washington disambut Secara Resmi Oleh Presiden Niso di Halaman Gedung Putih.

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
SELASA, 26 MEI 1970

Presiden dan Ibu Tien Soeharto kemarin tiba di Williamburg, Virginia, kurang lebih 230 kilometer dari Washington. Pagi ini Presiden Soeharto dan rombongan dijemput dengan helikopter kepresidenan menuju Washington dan selanjutnya disambut secara resmi oleh Presiden Niso di halaman Gedung Putih. Dalam upacara penyambutan itu Presiden Soeharto mengatakan bahwa persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat yang telah lama terjalin itu tidaklah didasarkan pada perhitungan untung atau rugi, melainkan persahabatan yang berlandaskan pada kesamaan orientasi dan keserasian dalam tujuan-tujuan pokok. Meskipun demikian tidak berarti bahwa di antara kedua negara tidak ada perbedaan pandangan terhadap berbagai masalah dunia. lebih jauh dikatakan oleh Presiden bahwa saat kunjungannya ini bertepatan dengan semakin mendesaknya kebutuhan akan usaha-usaha yang sungguh-sungguh serta realistis ke arah perdamaian dunia, khususnya di Asia Tenggara. Dalam hubungan ini dikatakan oleh Presiden bahwa stabilitas di Asia tidak saja memerlukan usaha bersama dari negara-negara di luarnya, karena kita semua bertanggungjawab untuk perdamaian dunia.

Sementara itu dalam pidato selamat datangnya, Presiden Nixon mengatakan bahwa ia menyambut baik kedatangan Presiden Soeharto di Washington karena Presiden Soeharto dan pemerintahannya telah memainkan peranan penting untuk mencari perdamaian di Pasifik. Selain itu juga karena peranannya didalam penciptaan kemajuan yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya dirasakan oleh para pemimpinnya saja. Kepala Negara AS juga menggambarkan bahwa konferensi 11 menteri luar negeri yang diadakan di Jakarta baru-baru ini atas inisiatif Presiden Soeharto merupakan suatu teladan yang baik bagi negara-negara Asia untuk menyelesaikan persoalan mereka sendiri. 

Selesai acara penyambutan resmi, kedua kepala negara mengadakan pembicaraan resmi yang pertama, dari dua kali pembicaraan resmi yang dijadwalkan dalam kunjungan Presiden Soeharto di Amerika Serikat.

Dalam pertemuan pagi ini Presiden Nixon mengharapkan agar Indonesia tetap menjaga sikap netralnya dalam Perang Vietnam. Ia menyatakan menyambut baik gagasan Presiden Soeharto, yang disampaikan dalam konferensi para menlu di Jakarta baru-baru ini, untuk mencari penyelesaian diplomatik atas konflik tersebut.

Pada kesempatan itu Presiden Soeharto menegaskan sikap Indonesia yang menentang persekutuan militer di Asia Tenggara. Menurut Presiden, maslah Asia Tenggara adalah masalah subversi dan bukan masalah agresi, sehingga masalahnya dapat diatasi dengan memperkokoh kerjasama ekonomi, bukan persekutuan militer.

Siang ini Presiden dan Ibu Tien Soeharto dijamu makan siang oleh Wakil Presiden AS, Spiro Agnew, di Departemen Luar Negeri. sore harinya Presiden Soeharto menuju makam pahlawan Arlington dan meletakkan karangan bungan di dana. Malam harinya Presiden Nixon mengadakan jamuan makan malam di Gedung Putih untuk menghormati kunjungan Presiden dan Ibu Tien Soeharto di Amerika Serikat.

Publikasi, Lita.SH