PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden dan Ibu Soeharto Meresmikan Pabrik Semen PT Semen Kupang yang Terletak di Desa Osmo.

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Senin, 14 April 1980

Hari ini Presiden Soeharto menginstruksikan Panglima Kopkamtib, Laksamana Sudomo, dan kepala staf kopkamtib, Mayjen Yoga Sugama, untuk secepatnya menyelesaikan kerusuhan yang terjadi di Ujung Pandang agar tidak meluas ke kota-kota lainnya. Demikian dijelaskan oleh Mayjen Yoga Sugama mengenai pertemuan yang mereka lakukan dengan Presiden di Istana Negara hari ini. Mengenai kerusuhan itu sendiri, Yoga mengatakan tidak terjadi usaha-usaha perampokan, sehingga tidak merugikan harta benda yang besar.

Dalam suatu upacara di Istana Negara, hari ini Presiden Soeharto melantik Letjen. Poniman sebagai zkassad, menggantikan Jenderal Widodo. Pelantikan ini adalah sesuai dengan Keputusan Presiden No. 15/ABRI/1980 tertanggal 3 april 1980. Dalam upacara tersebut hadir pula Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden dan Ibu Adam Malik, Menteri Hankam/Pangab, Jenderal M Jusuf, dan para pejabat tinggi Negara lainnya.

Rabu, 14 April 1982

Kepala Negara berpesan agar rakyat Indonesia lebih meningkatkan persatuan dan disiplin serta lebih mematuhi ketentuan permainan untuk mencapai masyarakat adil makmur, sesuai garis-garis yang sudah ditetapkan dalam Repelita III. Demikian dikatakan Menteri Hankam/Pangab, Jenderal M Jusuf, setelah menghadap Presiden Soeharto pagi ini di Cendana, dikatakannya bahwa dalam pertemuan dengan Kepala Negara yang berlangsung tentang pelbagai aspek keamanan, dan maslah-masalah yang menyangkut kelanjutan pertumbuhan kehidupan demokrasi di Indonesia.

Sabtu, 14 April 1984

Setiba di Kupang, hari ini Presiden dan Ibu Soeharto meresmikan pabrik semen PT Semen Kupang yang terletak di desa Osmo. Pabrik semen yang diresmikan ini hanya mempunyai kapasitas produksi sebesar 120.000 ton semen Portland per tahun, tetapi merupakan pabrik yang penting, karena memperlancar pengadaan semen untuk daerah NTT. Selain pabrik semen, hari ini kompleks Sekolah Peternakan Menengah Atas, dan jembatan Sungai Benenain.

Dalam amanatnya, Presiden mengatakan bahwa pembangunan di daerah ini masih akan terus berjalan di waktu-waktu yang akan datang. Ini berarti kebutuhan semen juga terus meningkat.  Karena itu, demikian Kepala Negara, dengan adanya pabrik semen ini kita semua berharap pembangunan di daerah ini akan dapat dipercepat, karena pengadaan semen tidak lagi bergantung dari daerah-daerah lain. Dengan makin cepatnya gerak pembangunan di NTT, maka daerah ini akan mengalami penrtumbuhan yang makin cepat pula. Demikian Kepala Negara.



Publikasi Lita,SH