PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Merdeka

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Kamis, 4 April 1974

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung di Istana Negara malam ini. Dalam amanatnya, Presiden Soeharto mengajak para pemuka masyarakat, terutama tokoh-tokoh agama, untuk lebih meningkatkan ketertiban mereka dalam pembangunan, sejalan dengan tahap baru Repelita II. Selain mengajak umat Islam untuk menerapkan pola hidup sederhana, ia juga mengingatkan bahwa Pancasila harus menjadi sumber gagasan pembangunan nasional.

Jumat, 4 April 1975

Pagi ini Presiden Soeharto dan PM Whitlam menuju Brandoon, sebuah kota kecil yang terletk kira-kira 80 kilometer di sebelah tenggara Townsville. Didampingi oleh PM Whitlam, disini Kepala Negara meninjau pabrik gula Pioneer yang juga terletak dalam bidang peternakan. Sebelumnya Presiden telah pula mengunjungi sebuah perusahaan pemotongan hewan dan pembekuan daging yang terletak di pinggiran kota Townsville.

Siang ini di Brandoon Presiden Soeharto dan PM Gough Whitlam melanjutkan pembicaraan mereka. Dalam pertemuan empat mata yang diadakan dikediaman direktur pabrik gula Pioneer ini, kedua pemimpin telah membahas perkembangan yang sedang terjadi di Vietnam dan Kamboja belakangan ini.

Untuk menghormati kunjungan tidak resmi Presiden Soeharto di Australia, malam ini PM Whitlam mengadakan jamuan makan malam, yang kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan tidak resmi tahap ketiga. Setelah jamuan makan malam, Menteri/Sekretaris Negara Sudharmono, menginformasikan bahwa pembicaraan-pembicaraan yang telah berlangsung selama ini, Presiden Soeharto telah menjelaskan kepada PM Whitlam bahwa Indonesia tidak mempunyai ambisi teritoorial. Hal ini dikaitkan dengan pembicaraan mengenai proses dekolonisasi yang sedang berlangsung di Timor Portugis.

Publikasi Lita,SH